Pidato Presiden

Pidato Kenegaraan Presiden Tsai Ing-wen untuk HUT ROC ke 108

 

Ketua Yuan Legislatif selaku pemimpin upacara Su Jia-chyuan, para hadirin sekalian dan seluruh warga di seluruh dunia yang menyaksikan melalui televisi atau internet, selamat pagi!

Hari ini adalah hari ulang tahun Republik Tiongkok yang ke 108. Di sini secara khusus saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua tamu undangan yang datang dari berbagai negara di seluruh dunia untuk bersama-sama memperingati Hari Nasional.

Tahun lalu, di Hari Nasional juga, saya menyatakan kepada Anda semua, bahwa Taiwan tengah berada dalam perubahan. Perubahan di perdagangan internasional, perubahan dalam politik internasional, dan semua ini penuh dengan tantangan. Kita harus menjaga “Kestabilan, merespon perubahan, bergerak maju” untuk meningkatkan kemampuan dan memperkokoh Taiwan.

Dalam sekejab mata, setahun telah berlalu lagi, perubahan yang cepat terjadi pada dunia, bahkan semakin sering. Perang dagang antara Amerika Serikat dan Daratan Tiongkok terus berlangsung; Hongkong yang terletak tidak jauh dari kita, berada di ambang kekacauan karena kegagalan penerapan “1 negara dua sistem”.

Meski demikian, Daratan Tiongkok tetap ingin menerapkan “Satu negara dua sistem” pada Taiwan, tidak saja semata terus mengancam kita, menggunakan berbagai pernyataan ancaman, gencar menantang kestabilan dan perdamaian kawasan

Saudara sekalian, ketika kebebasan demokrasi menghadapi tantangan, ketika perkembangan kehidupan Republik Tiongkok mendapat tekanan, kita harus berdiri dan bertahan. Menolak “Satu negara dua sistem” merupakan kesepahaman yang paling terbesar dari 23 juta rakyat Taiwan tanpa membedakan partai, tanpa membedakan posisi.

Republik Tiongkok telah berdiri 70 tahun di Taiwan, jika menerima “Satu negara dua sistem” berarti Republik Tiongkok sudah tidak ada ruang gerak kehidupan lagi. Selaku presiden, berdiri untuk menjaga kedaulatan negara, bukanlah provokasi tetapi merupakan tanggung jawab saya yang paling mendasar.

Selama 70 tahun kita bersama-sama menghadapi berbagai tantangan. Setiap tantangan tidak saja tidak menjatuhkan kita, melainkan semakin membuat kita kuat, semakin membuat kita kokoh.

Kita bersama-sama melalui perang pemboman 823, bersama menghadapi situasi gawat darurat di selat Taiwan tahun 1996. Sekali dan dan sekali lagi mendapat ancaman, tetapi sama sekali tidak menaklukkan rakyat Taiwan. Kita bersama-sama mempertahankan kaki di tanah ini, juga mempertahankan kedaulatan negara.

Kita mengalami sejarah kepanikan saat keluar dari keanggotaan Persatuan Bangsa Bangsa, juga berkali-kali menerima tekanan diputuskannya hubungan diplomatik. Tetapi rakyat Taiwan tetap bertekad hati untuk terus maju mengarah ke dunia, tidak pernah berubah.

Krisis minyak di tahun 1970-an, krisis moneter Benua Asia di tahun 1997, gelembung internet di era milenial dan krisis keuangan global satu dekade lalu. Ekonomi selalu menjadi tantangan utama kita, tetapi pengusaha Taiwan di seluruh dunia selalu berupaya keras. Ditambah dengan daya inovasi dan perjuangan dari seluruh warga Taiwan. Membuat kita terus berusaha, mengubah krisis menjadi peluang, membuat perekonomian Taiwan terus melangkah maju.

Kita juga telah melewati ragam bencana; misal dengan bencana banjir 1959, gempa bumi 921, wabah epidemi SARS dan badai Morakot. Rentetan bencana tidak mampu mengalahkan kehendak warga Taiwan untuk terus bergerak maju. Kita akan membangun kembali tanah dan rumah kita. Kita akan bangun kembali dan menyongsong hari esok yang penuh dengan penuh harapan.

Ini merupakan memori yang menjadi konsensus kita, yang memperlihatkan ketangguhan warga Taiwan secara luas. Karena ketangguhan inilah, kita dapat menjadi salah satu anggota dari 4 macan di Benua Asia. Dan karena keteguhan inilah, kita juga telah melewati proses demokratisasi yang sulit dan berhasil menjadi teladan demokrasi dunia.

Kita melewati jalan yang sama, terlepas dari warna partai, seluruh warga yang bermukim di atas Bumi Formosa, tidak akan terpisahkan. Republik Tiongkok bukan hak paten pribadi, Taiwan tidak dapat dimonopoli oleh salah satu pihak. “Republik Tiongkok Taiwan”, tidak membedakan warna biru atau hijau, melainkan satu konsensus yang menyatukan rakyat Taiwan.

Menyongsong Masa Depan, Mengatasi Ragam Tantangan di Depan Mata

Kita telah melihat kebangkitan dan perluasan Daratan Tiongkok. Bagaimana mereka menyatukan paham nasionalisme dan kekuatan ekonomi, dengan menerapkan sistim otoriter. Bagaimana mereka telah menyanggah nilai kebebasan berdemokrasi dan tatanan dunia. Karena itulah, Taiwan yang berada di garis terdepan dari kawasan Hindia-Pasifik, telah menjadi basis pertahanan pertama untuk melindungi nilai-nilai demokrasi.

Dengan kekuatannya, Daratan Tiongkok telah menekan selangkah demi selangkah. Namun selaku anggota penting dari kawasan regional, Taiwan jelas mengetahui peran dan tanggung jawab yang harus kita emban. Kita tidak memprovokasi dan tidak terburu-buru. Kita bersatu dengan negara-negara yang memiliki prinsip serupa dan tidak berubah secara sepihak.

Dengan bersatu, kita dapat menggapai semua ini. Meskipun Taiwan pernah melewati masa perselisihan yang diakibatkan perbedaan generasi, kelompok etnis, kepercayaan dan partai politik; namun kita dapat mencapai konsensus melalui dialog-dialog. Bukti pengalaman, konflik, dialog, dan persatuan, telah memandu kita ke arah yang lebih maju.

Kita harus menjunjung tinggi nilai kebebasan dan demokrasi. Warga Taiwan telah melewati masa demokrasi yang sulit. Meski terkadang ada gangguan di kala melaksanakannya, namun mekanisme demokrasi dapat menjamin prinsip kebebasan yang sulit didapat, serta mampu mempertahankan jaminan hak perlindungan bagi generasi berikutnya.

Kita akan terus membuat Taiwan menjadi kian besar. Selama 3 tahun terakhir, kita telah berupaya keras untuk menyesuaikan kembali struktur ekonomi, yang mana memandu meningkatkan transformasi perindustrian lokal, serta mempromosikan multi-tatanan di dunia internasional. Kita menyambut investasi besar, di tengah tidak stabilnya perekonomian dunia, kita mampu berdiri tegak. Kita yakin dengan arah yang kita tuju, untuk terus bergerak maju.

Selama tiga tahun ini, kita terus mengupayakan menjaga keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat, meningkatkan upah gaji dan mengurangi biaya pajak, ikut memperhatikan masyarakat secara merata, agar masyarakat dapat ikut menikmati hasil pertumbuhan ekonomi. Di masa mendatang, mempromosikan peningkatan perawatan jangka panjang 2.0, mempromosikan perluasan subsidi penitipan anak-anak, guna mengurangi beban masyarakat sehingga setiap masyarakat bisa merasakan perhatian pemerintah yang berkualitas, ini merupakan arah yang sedang diupayakan oleh pemerintah.

Selama lebih dari 3 tahun berjalan, kita mempromosikan otonomi pertahanan, pengadaan alutsista, meningkatkan moral kemiliteran, memperkuat kekuatan militer. Pesawat latihan tempur produksi nasional yang baru diluncurkan, kapal selam produksi nasional yang akan menjadi bagian dalam industri pertahanan. Dalam rangka membela negara dan mempertahankan demokrasi kebebasan menjadi tanggung jawab besar bagi militer.

Selama lebih dari 3 tahun berjalan, kita secara aktif ikut serta dalam komunitas internasional, bertanggung jawab, kesediaan dalam berkontribusi demi menjaga stabilitas dan perdamaian regional, menjadi bagian kekuatan baik yang tidak boleh diabaikan. Kita melanjutkan untuk bergandengan tangan dengan negara-negara yang memiliki pandangan yang serupa, mengupayakan agar semakin banyak peluang kerjasama nyata.

Arah jalan masa depan yang jelas, target jelas.

Pertama, menyatukan masyarakat di bawah bendera demokrasi kebebasan, mempertahankan negara berdaulat.

Kedua, terus memperkuat Taiwan, meningkatkan kekuatan perekonomian agar masyarakat makmur dan negara maju.

Ketiga, secara aktif menyerukan kepada dunia, mengatasi tantangan agar masyarakat Republik Tiongkok di panggung dunia internasional dapat berbangga diri dan bertepuk dada, semakin berani dan percaya diri.

Pada kuartal sebelumnya, untuk tingkat perekonomian kita, kembali berada dalam peringkat 4 naga kecil Asia. Dalam forum ekonomi dunia WEF, menilai kita sebagai 4 besar dari negara inovasi super dunia. Industri kreatif dan teknologi tinggi juga menempati papan atas dunia.

Para kontestan atlet kita, tenaga trampil kita, para desain inovatif yang tak terbatas, seniman Taiwan aktif berkibar, membawa citra baik Taiwan di atas panggung internasional, memberikan kebanggaan bagi Taiwan.

Formosat 5 hasil produksi Taiwan dan Formosat 7 telah mengangkasa, hal ini menunjukkan kekuatan teknologi antariksa Taiwan. Bahkan tim periset sains Taiwan turut bergabung dengan pengamatan pertama sejarah manusia hingga penelitian lubang hitam.

Ketika kita telah berhasil mengutus tim ke luar angkasa, bisa menyaksikan lubang hitam yang berjarak 55 tahun cahaya, apalagi yang menjadi tantangan di depan mata, apakah kita tidak memiliki keberanian untuk menghadapinya?

Masa sulit di masa lalu, dikarenakan ketangguhan yang kita miliki maka bertransformasi menjadi kekuatan penumbuh. Tantangan dari musibah yang dihadapi, dikarenakan upaya kita mengubah menjadi peluang yang terbarukan. Upaya setiap orang di atas lahan ini agar negara kita dari hari ke hari semakin maju.

Pada hari ini merayakan HUT Republik Taiwan, semua warga masyarakat yang berada di atas lahan ini bersatu di bawah bendera demokrasi kebebasan, menyambut masa depan yang optimis, gigih menghadapi tantangan. Taiwan yang diberkati dan selalu bersemangat. Republik Tiongkok maju terus pantang mundur.

Terima kasih.