(HUT ROC 107) Presiden Tsai: Mencegah Upaya Intervensi dari Luar Negeri

796

(Taiwan, ROC) – Dalam pidato kenegaraan saat perayaan HUT ROC ke 107 tahun di Istana Kepresidenan, Presiden Tsai Ing-wen menjelaskan bahwa saat ini negara tengah menghadapi masalah tantangan keamanan nasional, dimana hal tersebut sudah bukan semata masalah pertahanan keamanan tradisional seperti dahulu, namun juga meliputi aspek tekanan dalam bidang politik luar negeri, intervensi susunan sosial masyarakat, dan keamanan dalam hal perekonomian. Semua hal ini telah menjadi bagian dan cara untuk memberikan ancaman. Untuk itu, pemerintah juga telah memiliki strategi antisipasi dan menghidupkan sistim program peningkatan pertahanan keamanan negara.

Presiden Tsai menjelaskan bahwa bagian pertama untuk pemetaan keamanan regional adalah memperkuat hubungan diplomasi dan nilai-nilai terkait, menjadikan fungsi Taiwan agar tidak dapat tergantikan. Dalam menghadapi masalah perubahan globalisasi, Taiwan harus bersikuat untuk melindungi kebebasan demokrasi rakyat dan pasar perekonomian, dimana ke dua nilai ini juga menjadi landasan utama penting dalam hal menjadi contoh teladan bagi kawasan Asia dan juga pembangunan perekonomian.

Presiden Tsai menyebutkan bagian ke dua untuk pemetaan keamanan regional adalah meningkatkan daya tempur nasional, selain akan meningkatkan dana anggaran pertahanan dan keamanan nasional setiap tahunnya, pemerintah juga akan memperkuat kemampuan perlindungan diri yang dimiliki.

Bagian ke tiga adalah menghalangi masuknya kekuatan dari pihak luar dan melakukan perusakan di dalam negeri, melindungi sistem demokrasi yang tengah berlangsung saat ini dan stabilisasi sosial ekonomi yang ada. Presiden Tsai menjelaskan jika ada pihak luar yang menggunakan kebebasan sosial masyarakat yang dimiliki oleh Taiwan, kemudian disalahgunakan untuk membuat kekacauan, pemerintah juga akan bersikap tegas dan tidak akan hanya berpangku tangan saja.

Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, “Entah apakah itu berupa pemunculan berita hoax atau penyadaoan informasi melalui kecanggihan teknologi yang ada saat ini, atau merusak sistem keamanan dalam bidang teknik informatika, hingga menggunakan berbagai cara untuk mengintervensi pemilu, mengganggu operasional perpolitikan, maka selama ada bukti yang kuat dan akurat, maka kami akan segera melakukan penindakan lebih seksama.”

Adanya berita hoax yang disebarkan dari negara tertentu, pemerintah juga mencoba untuk menggalang kerjasama lintas negara, dimana tidak saja hanya sekedar pertukaran pengalaman semata, namun kelak ke depannya juga akan membangun sebuah sistem penginformasian antar pihak, sehingga bisa bersama-sama memberantas berita hoax dan menstabilisasi kehidupan sosial masyarakat.

Berkenaan dengan bagian yang ke empat adalah pemetaan ulang strategi perekonomian internasional. Presiden Tsai Ing-wen menjelaskan dengan terjadinya perang dagang antara Amerika dengan Daratan Tiongkok, maka tentu telah memberikan pengaruh kepada pasar di seluruh dunia. Untuk itu Taiwan harus melakukan pemetaan ulang berkenaan dengan peran yang bisa dimainkan oleh Taiwan dengan negara-negara di kawasan yang tengah membangun atau menjalin tali rantai kerjasama dengan dunia internasional. Oleh sebab itu, pihak UMKM Taiwan juga seharusnya melakukan restrukturasi guna mampu bersaing dalam pasar internasional, sekaligus meningkatkan taraf perubahan perekonomian Taiwan secara keseluruhan.