(Taiwan, ROC) – Berkenaan dengan tersebarnya rumor di media massa, bahwa travel biro perjalanan yang tersebar di negara-negara di kawasan Asia Tenggara, diajak untuk berdiskusi oleh pihak konsulat Daratan Tiongkok, dimana disebutkan hendak menghentikan keinginan para perantauan Tionghoa ke Taiwan guna mengikuti perayaan Hari Nasional. Untuk itu, Wakil Kepala Dewan Urusan Perantauan Tionghoa atau OCAC, Kao Chien-chih pada hari Sabtu tanggal 1 September menyampaikan bahwa usai melakukan penyelidikan di beberapa kantor travel biro perjalanan, tidak ditemukan hal yang disebutkan sebelumnya oleh media massa. Dirinya percaya bahwa masih banyak perantauan Tionghoa yang benar-benar memaknai arti kebebasan dan percaya dengan sistem demokrasi Republik Tiongkok. Untuk itu, pihak OCAC memprediksi bahwa jumlah perantauan Tionghoa yang akan datang ke Taiwan guna mengikuti perayaan Hari Nasional pada tanggal 10 Oktober mendatang, akan tetap melampau 5 ribu orang.
Sehubungan dengan akan semakin dekatnya Hari Nasional atau yang juga dikenal dengan Double Ten Day, tersebar berita bahwa ada beberapa pelaku usaha bidang travel di Thailand, Indonesia, Myanmar dan Malaysia, menyebutkan jika sempat diminta untuk berdiskusi oleh konsulat Daratan Tiongkok, dimana diberikan peringatan untuk disampaikan kepada para perantauan Tionghoa, jika mengikuti perayaan Hari Nasional di Taiwan, maka kelak proses ijin untuk masuk ke wilayah Daratan Tiongkok akan dipersulit.
Pihak OCAC pada hari Sabtu tanggal 1 September mengeluarkan surat pernyataan singkat berupa: Berkenaan dengan sikap intervensi yang dilakukan oleh aparat Daratan Tiongkok terhadap para perantauan Tionghoa yang hendak berkunjung ke Taiwan untuk mengikuti kegiatan perayaan Hari Nasional, maka semakin menunjukkan sikap diktator yang dimiliki oleh Daratan Tiongkok.
Namun usai melakukan penyelidikan terhadap beberapa travel biro perjalanan, pihak OCAC menyebutkan jika apa yang diberitakan di media massa tidak benar, karena tidak ada travel biro perjalanan, khususnya yang berada di Thailand, Vietnam, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Kamboja, hingga saat ini yang diberikan kecaman oleh Daratan Tiongkok, seperti yang disebutkan di media massa.
Namun Wakil Kepala Dewan Urusan Perantauan Tionghoa atau OCAC, Kao Chien-chih menyebutkan jika pihak Daratan Tiongkok jelas memberikan tekanan di berbagai pihak terhadap Taiwan. Ia mencontohkan bahwa saat dirinya mengikuti salah satu kegiatan di Penang Malaysia, ada seorang wakil rakyat setempat yang menyampaikan kepadanya bahwa tekanan jelas diberikan oleh pihak Daratan Tiongkok, sekalipun hanya sekedar menggelar kegiatan “Malam Budaya”, dimana pejabat pemerintah setempat diminta untuk tidak hadir dalam kegiatan tersebut.
Kao Chien-chih menjelaskan bahwa dirinya tidak khawatir terhadap isu akan berkurangnya partisipasi para perantauan Tionghoa dalam perayaan Hari Nasional di Taiwan tahun ini, karena masih tetap banyak perantauan yang mengakui kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia yang dimiliki oleh Republik Tiongkok.